
Hujan deras yang mengguyur lapangan SMA Seminari St. Yoh. Berkhmans Todabelu tak menghalangi duel panas dalam laga persahabatan antara Berkhmawan FC dan Boawali FC, Sabtu, 29 Maret 2025. Meski lapangan licin dan permainan keras mewarnai pertandingan, semangat juang para pemain tetap membara hingga peluit panjang dibunyikan.
Laga sore itu diawali dengan sesi pemanasan bersama. Tim Berkhmawan FC menerapkan formasi 4-3-3 dengan menurunkan starting eleven, GK: Aril Gono, LB: Harves Tay, CB: Atan Wea, Lalong Dagu, RB: Mario Bay, DMF: Fr. Tevin, AMF: Igon Djawa, Nai Muda, RWF: Yano Joka, LWF: Dirly Dopo, dan CF: Wilman Meka. Tim dipimpin oleh coach Pak Doni, Pak Uten, dan Pak Renol.
Kick-off baru berjalan 1 menit 10 detik, Wilman Meka sudah menjadi korban tekel keras di kotak penalti Boawali FC. Tanpa ragu, wasit menunjuk titik putih. Fr. Tevin maju sebagai eksekutor dan menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Gol pun tercipta pada menit 1:16 dan membakar semangat tim Berkhmawan FC.
Boawali FC mencoba bangkit, tetapi lini belakang Berkhmawan FC tetap solid dengan tekel-tekel mulus yang berhasil dilancarkan. Pada menit 13:55, Wilman nyaris menambah keunggulan, tetapi sayang golnya dianulir karena offside.
Tekel keras dari lawan terus menghujani pemain Berkhmawan FC. Mario Bay dijatuhkan di menit 18:39, memberi kesempatan tendangan bebas pertama bagi Berkhmawan FC yang dieksekusi oleh Lalong Dagu. Dirly Dopo pun tak luput dari tekel kasar pada menit 24:05, memberi peluang free kick kedua yang dieksekusi oleh Yano Joka.
Pergantian taktik dilakukan di menit 24:17, Igon Djawa ditarik keluar, diganti Ricko Loda. Ricko menempati posisi RWF, sementara Yano Joka bergeser ke AMF.
Pada menit 28:46, Berkhmawan FC memperoleh tendangan bebas ketiga, tetapi masih belum membuahkan hasil. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan tipis 1-0 untuk Berkhmawan FC.
Di babak kedua, meski hujan semakin deras, para pemain Berkhmawan FC tidak mengendurkan tekanan. Babak kedua dimulai dengan semangat baru. Wilman Meka dan Yano Joka tampil apik sore itu, menjadi motor serangan tim.
Memasuki menit ke-31, Wilman kembali ditekel di dalam kotak penalti. Wasit tanpa ragu kembali menunjuk titik putih. Fr. Tevin lagi-lagi tampil dingin sebagai eksekutor dan mencetak gol kedua di menit 32:05. Skor berubah menjadi 2-0 untuk Berkhmawan FC.
Permainan makin panas. Mario Bay terlibat bentrok dengan pemain lawan, disusul dengan insiden serupa antara Dirly Dopo dan pemain Boawali FC. Namun, di tengah tensi tinggi, serangan Berkhmawan FC tetap tajam. Wilman akhirnya mencatatkan namanya di papan skor pada menit 41:43, berkat assist matang dari Ricko Loda. Wilman melepaskan tembakan keras yang tak mampu dibendung kiper lawan. Skor melebar menjadi 3-0.
Tak mau pulang dengan tangan hampa, Boawali FC akhirnya mendapatkan penalti di menit 43:36. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik dan memperkecil ketertinggalan menjadi 3-1.
Menjelang akhir laga, pergantian pemain dilakukan oleh Berkhmawan FC. Mario Bay ditarik keluar, diganti Risky Soa pada menit 44:51, sementara Ricko Loda memberi tempat bagi Brian Lenga. Strategi pergantian ini dilakukan untuk menjaga stamina dan mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan.
Skor 3-1 tetap bertahan hingga akhir pertandingan. Selebrasi kemenangan pun pecah, meski badan lelah dan pakaian basah kuyup. Para pemain saling berpelukan, merayakan kemenangan yang diraih dengan kerja keras dan perjuangan di bawah hujan. Para coach pun memberikan apresiasi atas kerja keras tim serta memberikan evaluasi untuk perbaikan ke depan. Hujan deras, permainan keras, tetapi kemenangan tetap milik Berkhmawan FC (Farid Boni).