Panja Satu Abad Seminari Adakan Rapat Konsolidasi Internal

St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko

Panitia Kerja (Panja) menuju satu abad Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu mengadakan rapat konsolidasi internal di Ruang Rekreasi Formator Unit C pada Sabtu sore, 27 April 2024.

Dalam sambutan di awal pertemuan, Romo Praeses Seminari Mataloko, RD. Tinus Ua menegaskan maksud dilaksanakan pertemuan tersebut. Menurut Romo Praeses, pertemuan tersebut dibuat untuk merefleksikan dan melihat kembali tiga hal penting yang telah disepakati dalam pertemuan yang berlangsung pada Desember 2018.

Ketiga hal itu, yakni narasi menuju satu abad Seminari, grand design pengembangan Seminari menuju satu abad, dan susunan Panja menuju satu abad Seminari.

Hal tersebut, kemudian ditegaskan lebih jauh oleh Ketua Panja menuju satu abad Seminari, Bapak Paulus Soliwoa dalam sapaan awalnya saat memimpin jalannya pertemuan. Bapak Paulus mengungkapkan bahwa terdapat dua agenda yang perlu dilihat dalam pertemuan itu.

“Pertama, melihat lagi susunan kepanitiaan – orang-orang dalam kepanitian – kita menyesuaikan lagi dengan kondisi dan situasi saat ini – jabatan/posisi, pindah tugas, dan sudah meninggal. Kedua, kita melihat lagi hasil pertemuan sebelumnya untuk kemudian bisa kita canangkan dan sepakati lebih jauh dalam pertemuan pada 15 September tahun 2024 nanti,” ungkap Bapak Paulus.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Panja menuju satu abad Seminari, RD. Nani Songkares turut menampilkan file hasil kesepakatan dalam pertemuan pada tahun 2018 dan tahun 2020 untuk didiskusikan kembali.

Hasil kesepakatan itu berupa rencana strategis menuju satu abad Seminari yang menggaungkan lima isu besar, yakni manajemen mutu pendidikan, sarana dan prasarana, penataan aset, penataan lingkungan, dan penggalangan dana.

“Dari kelima isu besar ini, kita tetapkan rumusan masalah, yakni ‘belum optimalnya kemandirian Seminari dalam pencapaian visi pendidikan Seminari,’” ujar Romo Nani.

Hasil Pertemuan

Pertemuan konsolidasi tersebut berakhir dengan kesepakatan bahwa secara internal (terbatas) pengurus inti panitia akan melihat kembali (reorganisasi) orang/pihak yang ada dalam kepanitiaan dengan mempertimbangkan, misalnya posisi/jabatan saat ini dan orang yang sudah meninggal. Hasil pertemuan juga menyepakati perlunya pengarsipan (sekretariat) data-data kepanitiaan yang mesti terstruktur dan tersistematis baik.

Selain itu, hasil pertemuan juga menegaskan bahwa sebelum 15 September 2024, sudah dan mesti dirumuskan “sifat operasional” yang bisa dilakukan oleh setiap bidang kerja dalam kepanitiaan. Hasil pertemuan juga menegaskn bahwa akan diadakan beberapa kali pertemuan sebelum pencanangan menuju satu abad Seminari pada 15 September 2024. (Bayu Tonggo).