Para Pengurus OSIS SMA Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu periode 2024 – 2025 mengikuti Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD) hari kedua di Ruang Musik SMA, Jumat (15/03).
Pada hari kedua ini, para pengurus OSIS mengikuti pemaparan materi tentang “Komunikasi antara Asrama dan OSIS” yang dibawakan oleh Prefek SMA, RD. Beni Lalo dan tentang “Komunikasi antara Sekolah dan OSIS” yang dibawakan oleh Kaur Kesiswaan, RD. Seli Fe.
Dalam pemaparan materinya, RD. Beni menegaskan bahwa pemimpin OSIS harus menampakkan performa kepemimpinan dengan selalu memberi motivasi kepada warga OSIS.
Selain itu, bagi RD. Beni, pemimpin OSIS harus menjadi pemimpin yang demokratis.
“Kalian harus bertindak sebagai pemimpin yang demokratis yang mana harus bisa memberi kesempatan yang adil dan merata bagi semua warga OSIS, untuk mengembangkan bakat dan minat yang ada dalam diri mereka masing-masing; bukan bergerak sebagai pemimpin otoriter yang cenderung menggunakan paksaan atau kekerasan”, jelas RD. Beni.
Pada kesempatan sesi presentasi materi tentang “Komunikasi antara Asrama dan OSIS” tersebut, RD. Beni turut memberi kesempatan kepada beberapa siswa dari Kelas XI A untuk mempresentasikan materi tentang “Nilai Kerohanian”.
Beberapa siswa tersebut membahas masalah-masalah yang melemahkan nilai kerohanian dalam kehidupan para seminaris, seperti ribut, mengobrol di Kapel, dan tidur di Kapel saat Perayaan Ekaristi berlangsung.
Selain itu, mereka turut memaparkan solusi untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.
Sementara itu, dalam pemaparan materi tentang “Sekolah dan OSIS”, RD. Seli Fe menekankan pentingnya semangat belajar di kalangan seminaris.
“Sebagai pengurus OSIS yang baru, kamu semua harus terus mendorong warga OSIS agar menghidupkan minat belajar yang tinggi. Dan juga kalian sendiri harus mampu menunjukkan keteladanan dengan menunjukkan semangat belajar”, terang RD. Seli. (Harol Tage).