Seminari Langsungkan Testing Penerimaan Siswa Baru

St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko

Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko melangsungkan testing penerimaan siswa baru untuk tahun pelajaran 2024/2025, Sabtu (16/03).

Testing ini merupakan testing tahap kedua yang bertempat di Seminari Todabelu Mataloko dan diperuntukkan bagi calon seminaris asal Kevikepan Bajawa, Kevikepan Mbay, dan dari luar Keuskupan Agung Ende. 

Sebelumnya, testing tahap pertama yang diperuntukkan bagi calon seminaris asal Kevikepan Ende dan dari luar Keuskupan Agung Ende, telah dilaksanakan di Rumah Bina Olangari, Jalan Melati Ende, Senin (11/03).

Sekretaris Panitia Testing, Pak Kris Bata menyampaikan bahwa calon seminaris yang mengikuti tes berjumlah 146 orang.

“Jumlahnya sebanyak 146 orang. Untuk testing tahap pertama yang dilaksanakan di Ende; calon siswa SMP sebanyak 50 orang dan 3 orang untuk siswa KPB.

Untuk tes kedua di Mataloko hari ini; calon siswa SMP sebanyak 89 orang dan 4 orang untuk calon KPB,” ungkap Pak Kris.

Jumlah ini kemungkinan akan bertambah seiring bertambahnya jumlah calon seminaris yang masuk Kelas Persiapan Bawah (KPB) yang pendaftarannya masih terus dibuka hingga akhir Juni 2024.

Bagi calon seminaris yang masuk KPB diberi kekhususan oleh pihak Seminari untuk masuk Seminari tanpa melalui jalur tes tertulis.

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Panitia Testing, RD. Beni Lalo dalam perjumpaannya dengan para calon seminaris dan orang tua/wali calon seminaris di awal testing tahap kedua di Aula SMPS Seminari Mataloko.

“Seminari beri kekhususan untuk mereka untuk masuk tanpa melalui tes tertulis. Mereka hanya mengikuti tes wawancara. Karena itu, para calon siswa KPB yang datang pada hari ini; kamu harus berbahagia. Kamu tentu pasti lulus. Ya, jikalau ada penyakit seperti hepatitis, tentu itu menjadi halangan tersendiri. Kita beri kekhususan ini, mengingat jumlah siswa KPB yang menurun selama beberapa tahun terakhir,” ungkap RD. Beni.

Selain itu, kekhususan juga diberikan kepada calon seminaris yang berasal dari luar Pulau Flores.

“Kita juga beri kekhususan untuk calon seminaris yang berasal dari luar Pulau Flores. Mereka tidak mengikuti tes wawancara dan tes tertulis. Mereka hanya mengirimkan biaya kontribusi untuk panitia testing. Kita pahami, karena jarak dan biaya yang juga tidak mudah untuk sampai ke dua tempat tes ini”, terang RD. Beni.

Dalam perjumpaannya dengan para calon seminaris dan orang tua/wali calon seminaris di akhir testing, Romo Beni menyampaikan bahwa hasil testing akan dikirim ke Paroki masing-masing calon seminaris dan akan diumumkan oleh Pastor Paroki saat Minggu Paskah atau satu Minggu setelah Pekan Suci. (Bayu Tonggo).