Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko merayakan dies natalis-nya yang ke-94 dan perak Imamat Pater Antonius Waget, SVD, Jumat (15/9). Berbagai ungkapan syukur dan harapan datang dari berbagai pihak dan mengiringi acara ini.
Acara ini diawali dengan Perayaan Ekaristi di Kapela St. Alfonsus Maria de Liguori SMA Seminari Todabelu dan dilanjutkan dengan resepsi di lapangan apel SMA Seminari Todabelu.
Adapun tema untuk perayan ini, “Berakar dan Mekar dalam Tuhan Menuju Satu Abad”. Sementara itu, moto untuk perayaan perak Imamat RP. Antonius Waget, SVD, ialah “Aku Datang Kembali Kepada-Mu” (Yoh. 14:18).
Syukur
Dalam sambutan saat resepsi, berbagai pihak mensyukuri keberadaan Seminari Todabelu Mataloko yang selama 94 tahun telah banyak membuahkan sosok-sosok cemerlang.
“Kalau dibandingkan dengan cengkeh, sudah tidak produktif lagi. Tapi ini lembaga pendidikan. Seminari tetap produktif dalam menghasilkan manusia unggul,” ungkap Ketua DPRD Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu.
Hal itu diakui pula oleh Bupati Ngada dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Ngada, Theodosius Yosefus Nono.
“Kita bersyukur karena Seminari telah menghasilkan ribuan imam, misionaris, dan rasul awam yang menjadi garam dan terang dunia,” tulis Bupati Ngada.
Provinsial SVD Ende, RP. Emanuel Embu, SVD, turut mengungkapkan hal serupa.
“Ulang tahun Seminari ini juga menjadi pengingat akan jasa para misionaris SVD. Pada perayaan ini, kita mengucap syukur kepada Tuhan dan para misionaris yang memiliki visi itu,” ungkap RP. Emanuel Embu, SVD.
Harapan
Selain mengungkapkan keberadaan Seminari Todabelu Mataloko yang telah banyak berjasa tersebut, berbagai harapan pun diutarakan untuk kepentingan lembaga Seminari dan para seminaris.
Bupati Ngada mengharapkan Seminari Todabelu Mataloko terus menumbuhkan kepercayaan diri siswa dalam kekhususannya sebagai calon Imam. Bagi Bupati Ngada, hal itu sangat berkaitan erat dengan peran Seminari sebagai lembaga pendidikan calon Imam.
Selain itu, Provinsial SVD Ende mengharapkan pencapaian yang lebih gemilang bagi para seminaris.
“Saya membayangkan begini. Di tahun-tahun mendatang, seminaris angkatan ini mungkin menjadi uskup-uskup di Amerika Selatan dan di wilayah-wilayah luar negeri lainnya,” kata RP. Emanuel Embu, SVD.
Sementara itu, Prefek SMA Seminari Todabelu, RD. Beni Lalo, saat diwawancarai media ini usai resepsi, mengungkapkan rasa optimisnya terhadap pendidikan di Seminari.
“Setiap manusia pada zamannya. Setiap generasi ada warnanya. Pasti ada penyesuaian-penyesuaian tertentu. Kita tidak tahu Tuhan akan menggunakan generasi ini untuk apa, tetapi harus ada nilai-nilai yang tetap harus dipertahankan. Nilai rohani, nilai kerja keras,” ungkap RD. Beni. (Egwin Gawe).
Editor: Bayu Tonggo.