Laga ketiga sepak bola Pesfam 2023, Rabu (30/8) yang mempertemukan Exodus Vs Leutikon menjadi laga keberuntungan bagi Exodus. Laga ini berhasil dimenangkan oleh Exodus dengan skor 5-0. Kemenangan ini menyumbangkan tiga poin bagi Exodus sehingga untuk sementara mantap berada di posisi dua dengan torehan 28 poin.
Pola permainan yang ditunjukkan anak-anak Leutikon di awal laga cukup mengesankan. Serangan dadakan pemain depan Leutikon, Gerald Sambadjati di menit ke-3, membuktikan performa yang mengagumkan bagi tim Leutikon. Sayangnya tendangan Gerald kurang akurat ke arah gawang.
Pada menit ke-17, anak-anak Exodus memecah kebuntuannya lewat kerja sama yang baik antara dua pemain depan, Julio Tae dan Pirlo Rangga.
Setelah memecah kebuntuannya di menit ke-17, anak-anak asuhan Andre Wangga ini kembali melancarkan serangan ke jantung pertahanan Leutikon. Serangan ini dieksekusi oleh Pirlo Rangga. Namun, usahanya gagal setelah bola disapu keluar oleh bek tangguh Leutikon, Pierre Lengga.
Usai beberapa kali ditekan, para pemain Leutikon akhirnya melancarkan serangan balasan di menit ke-21 meskipun tidak membuahkan gol. Serangan kerja sama dua pemain depan, Egil Daketi dan Gerald Sambadjati mampu membuat jantung pertahanan Exodus bergetar.
Beruntung Lalong Ndagu yang bermain di lini belakang tak ingin mengambil risiko dengan menyapu bola keluar.
Gol kedua Exodus diciptakan oleh Tedy Ea pada menit ke-23. Putra asal Maukeli yang dipercayakan sebagai mesin gol ini membangun serangannya sendirian. Serangan itu berhasil menembus pertahanan belakang Leutikon dan menambah dua poin bagi Exodus.
Anak asuhan Frans da Silva kembali kebobolan di penghujung babak pertama. Umpan terobos Elvis Fila mampu dieksekusi secara baik oleh Pirlo Rangga sehingga menghasilkan sebuah gol. Gol ini menjadi gol terakhir di paruh pertama laga ini.
Setelah tertinggal 3-0 di paruh pertama, coach Frans menyemangati anak asuhnya. Alhasil anak-anak Leutikon kembali bermain lebih agresif pada awal paruh kedua.
Pemain depan Leutikon, Sandri Hadirjo mencoba membangun serangan di menit ke-37. Sayangnya, sepakannya masih melambung di atas mistar gawang.
Di menit ke-42, coach Frans memutuskan untuk menarik Van Mite dari posisi right wing dan memasukkan Sandro Panda.
Pemain baru ini sedikit memberikan perubahan. Pada menit ke-44, dirinya dilanggar oleh pemain belakang Exodus, Sandri Andu. Namun peluang emas ini tidak dapat dikonversikan menjadi gol.
Adu skema 4-3-3 antarkedua kesebelasan di babak kedua membuat permainan memanas. Jual beli serangan terus terjadi. Di menit ke-47, Tedy Ea mencoba mencatatkan namanya di papan skor. Namun, serangannya gagal usai dihadang oleh Pierre Lengga.
Pada menit ke-50, bola mengenai tangan Kotska Ebu di area terlarang, sehingga memberikan hadiah penalti bagi anak-anak Exodus. Jorly Kantur yang ditunjuk sebagai eksekutor mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Gol bertambah untuk Exodus, 4-0.
Delapan menit setelah gol keempat tercipta, Pirlo Rangga untuk kedua kalinya mencatatkan namanya di papan skor, setelah memaksimalkan umpan Tedy Ea dari pojok kanan gawang. Gol ini memastikan kemenangan Exodus di laga ini.
Pada menit-menit berikutnya, anak-anak Leutikon di bawah arahan Egil Daketi bermain agresif. Namun sayang peluang-peluang emas yang tercipta tidak mampu dikonversikan menjadi gol. Hingga akhir paruh kedua kedudukan tetap bertahan, 5-0.
Dengan memperoleh tiga poin dari laga ini, Exodus mantap di posisi dua dengan torehan 28 poin. Sementara Leutikon berada di posisi ketiga dengan 21 poin. (Bayu Putra dan Sandro Wake).
Editor: Egwin Gawe