Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko merayakan Ekaristi Pembukaan Tahun Pelajaran (Tapel) 2024/2025 pada Senin pagi (22/7/2024). Perayaan ini dihadiri oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa SMP dan SMA Seminari.
Selebran dalam perayaan ini, RD. Marianus Agustinus Sera, M. Pd., atau Romo Tinyo menegaskan dalam renungannya terkait gerakan perubahan yang mesti dimiliki oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa SMP dan SMA Seminari.
Bagi Romo Tinyo, tapel 2024/2025 ibarat tahun yang baru. Pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa mesti menjadi pribadi yang baru.
“Kita sekalian mesti bergerak dari tindakan dan situasi kita yang destruktif pada tahun pelajaran 2023/2024 menuju tindakan dan situasi yang konstruktif pada tahun pelajaran 2024/2025,” tegas Kepala SMA Seminari Todabelu ini.
Romo juga menambahkan bahwa pribadi yang baru pada tapel 2024/2025 merupakan pribadi yang mesti bangun pada “pagi benar-benar” seperti Santa Maria Magdalena yang sebagaimana dikisahkan dalam Injil Yohanes 20:1.11-18 dan sekaligus dirayakan pestanya pada hari tersebut.
“Pada tahun pelajaran yang baru ini, kita mesti menjadi pribadi yang bangun pada ‘pagi-pagi benar, tidak kesiangan’,” ungkap Romo Tinyo.
Romo mengatakan bahwa Maria Magdalena mesti menjadi teladan bagi guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk belajar mendisiplinkan diri. Bagi Romo, dengan mendisiplinkan diri, guru, tenaga kependidikan, dan siswa akan seperti Maria Magdalena yang tidak akan pernah kehilangan kesempatan berahmat untuk berjumpa dengan Tuhan.
“Coba kita sekalian bayangkan, kalau seandainya Maria Magdalena bangun kesiangan, pasti dia melewatkan kesempatan berahmat untuk bertemu dengan Tuhan,” jelas Romo.
Selain itu, Romo juga menambahkan bahwa teladan disiplin diri dari Maria Magdalena pada tapel 2024/2025, mesti juga mengarah dalam aspek persiapan yang harus matang baik sebagai pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa. Persiapan yang dimaksud misalkan sebagai guru, dalam hal bahan atau materi yang akan dibagikan kepada siswa dan sebagai siswa, dalam hal kesiapan untuk menerima materi atau bahan yang diajarkan.
“Andaikan pada malam hari, Maria Magdalena tidak punya rencana atau persiapan untuk bangun pagi-pagi benar, pasti esoknya ia akan bangun kesiangan dan melewatkan kesempatan untuk berjumpa dengan Yesus, Sang Guru”, tegas Romo Tinyo.
Di akhir renungannya, Romo kembali menegaskan sekaligus berharap agar di tapel 2024/2025, pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa memiliki semangat baru untuk “selalu bangun pagi-pagi benar”.
Untuk diketahui juga jumlah siswa baru Seminari pada tapel 2024/2025 ini ialah 239 orang dengan perincian sebagai berikut. Siswa kelas VII berjumlah 149 orang, Kelas Persiapan Bawah (KPB) berjumlah 20 orang, dan kelas X berjumlah 70 orang. (Bayu Tonggo).