Teater Kata Berkhmawan, Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko, menggelar Malam Satra bertajuk “Rumah Puisi Jokpin” di depan Aula SMPS Seminari Mataloko, Sabtu (24/2).
Malam Sastra ini diisi dengan diskusi puisi, musikalisasi puisi, monolog, dan baca puisi.
Adapun acara tersebut melibatkan semua anggota komunitas Seminari dan beberapa orang tua siswa.
Selain itu, hadir dalam acara ini beberapa siswa, guru, dan orang tua siswa SMAS Katolik St. Thomas Aquino Golewa.
Beberapa siswa SMAS Katolik St. Thomas Aquino tersebut berkolaborasi dengan beberapa siswa Seminari dalam acara musikalisasi puisi.
Pendamping Teater Kata Berkhmawan, Fr. Brian Lagaor, SVD mengungkapkan bahwa tujuan dari pergelaran Malam Sastra tersebut ialah mengajak para pencinta sastra untuk belajar mengenal puisi lewat puisi-puisi karya Joko Pinurbo.
“Kami mengajak para pencinta sastra sekalian untuk belajar memahami, mendalami puisi. Kami tawarkan itu lewat Jokpin. Jokpin sebagai pintu masuk. Jokpin adalah penyair kontemporer yang memiliki nama besar, yang bawa banyak perubahan dalam dunia puisi, semisal dari segi bahasa yang lebih bebas. Ia sajikan puisi bebas”, ungkap Fr. Brian di akhir acara.
Selain itu, Fr. Brian turut menerangkan makna filosofis di balik pemilihan tema “Rumah Puisi Jokpin”.
“Rumah puisi Jokpin. Rumah kan ada jendela, pintunya. Tamu yang datang tentu akan masuk melalui pintu. Lalu apa yang dihidangkan di atas meja tamu itu, tentu semuanya ada dapurnya. Ketika mama sampai bawa hidangan di atas meja, kan dia punya proses pembuatannnya itu di dapur.
Jadi, kita masuk melalui puisi Jokpin. Masuk melalui rumah puisi Jokpin itu. Ketika kita datang sebagai tamu lalu melihat, mencermati Jokpin sampai menghasilkan puisi lalu dilemparkan ke publik untuk baca, itu kira-kira proses mencipta puisi seperti apa”, terang Fr. Brian.
Sementara itu, Ketua Teater Kata Berkhmawan, Kotksa Ebu (XII MIA) mengungkapkan kegembiraannya atas kesuksesan penampilan dirinya dan teman-temannya.
“Saya gembira sekali. Kami bisa sukses menampilkan acara Malam Sastra ini. Sebetulnya ada banyak sekali tantangan, masalah yang kami hadapi selama proses-proses latihan persiapan. Saya bersyukur karena kami boleh melewati semuanya itu dan bisa tampil sukses malam ini,” ungkap Kotska kepada Breaking News usai acara.
Dirinya sangat berharap kegiatan sastra seperti itu, mesti terus dihidupkan oleh kepengurusan Teater Kata Berkhmawan ke depannya. (Bayu Tonggo).