Learning English Together
Dalam rangka menyukseskan Program Study Tour: Learning English Together SMAK Fransiskus Xaverius (SMAFIX) Boawae mengunjungi Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko, Kamis (14/12/2023), pukul 09.00-14.00 WITA. Study tour ini mengangkat tema “For Better English Learning Strategy.”
Adapun maksud dari kegiatan tersebut, ialah untuk mengasah kecakapan bahasa Inggris para siswa dengan membangun jejaring dengan komunitas belajar lainnya.
“Maksud di balik kegiatan ini ialah belajar berbahasa Inggris dengan metode sharing antarkelompok atau komunitas belajar. Saya menilai bahwa Seminari Mataloko ini sangat cocok dijadikan model untuk dipelajari,” jelas pendamping para siswa study tour SMAFIX, Pak Edelbertus Witu.
Sebanyak 57 peserta terlibat dalam kegiatan ini. Mereka adalah 24 siswa/siswi dari SMAFIX, 30 siswa dari EAGLE – English Club SMP dan SMA Seminari Mataloko, dan 3 guru pendamping: RD. Nani Songkares (Guru Bahasa Inggris SMA Seminari Todabelu), Ibu Yovita Narsi Mat (Guru Bahasa Inggris SMP Seminari Mataloko), dan Pak Edelbertus Witu (Guru Bahasa Inggris SMAFIX).
Kegiatan tersebut dibagi ke dalam 2 sesi. Sesi pertama dimulai dari pukul 09.00-12.30 WITA.
Kegiatan diawali dengan pembagian peserta menjadi 8 kelompok yang beranggotakan 7 sampai 8 peserta, perkenalan awal, latihan menyanyikan mars EAGLE, penyematan pita sebagai simbol pertemanan, sharing kelompok dan bermain game “Tabel Rak Pikir Tense Visual.”
Bagi Pak Edel Witu, game tersebut sangat bagus dan efektif karena memperkuat unsur akurasi dalam belajar bahasa Inggris.
“Ada dua unsur penting dalam belajar bahasa Inggris yaitu fluensi dan akurasi. Keduanya harus berbarengan. Game ini sebenarnya sangat bagus dan efektif memperkuat unsur akurasi sebab memudahkan kita memahami pemakaian tense dengan tepat,” jelas Pak Edel Witu.
Adapun sesi satu tersebut diakhiri dengan makan siang bersama di Kantin Berkhmawan.
Sesi kedua berlangsung dari pukul 13.00 hingga 14.00 WITA. Sesi ini diisi dengan Story Telling oleh siswi SMAFIX yang bertajuk Malin Kundang, game seru berupa tepukan tangan, dan sosialisasi aplikasi M-reader dan X-reading.
Terkait aplikasi M-reader dan X-reading, RD. Nani Songkares memotivasi para peserta kegiatan untuk senantiasa meningkatkan aktivitas membaca, terutama buku-buku sederhana.
“Percayalah pada kekuatan bahasa Inggris yang mudah. Bacalah dari stupid books karena itu sangat membantu. Jangan bermimpi baru membaca sehari bahasa Inggrismu sudah mengalir. Butuh waktu setahun baru terasa nak,” ungkap RD. Nani Songkares.
Selain itu, Pak Edel turut mengungkapkan kesannya atas pelaksanaan study tour. Baginya kegiatan tersebut sangat menyenangkan dan meningkatkan antusiasme para siswa.
“Kegiatan ini sengaja dibuat supaya siswa enjoy dalam belajar bahasa Inggris. Meski sedikit canggung berhadapan dengan anak Seminari yang ganteng-ganteng, setidaknya mereka termotivasi dan merasa senang untuk belajar.
Makanya mesti dibuat game–game yang semenarik mungkin, tetapi tetap bertujuan untuk meningkatkan kompetensi bahasa Inggrisnya. Kami juga sangat berharap anak Seminari bisa berkunjung balik ke SMAFIX,” ungkap Pak Edel kepada tim Breaking News di akhir kegiatan. (Olan Nanga dan Noldy Nery)