Sebanyak 6 siswa kelas XIC SMA Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko, Kamis (19/10).
Keenam siswa tersebut didampingi seorang guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU), Theresia Emilia Woghe, S. Pd atau Ibu Themy Woghe.
Dalam wawancara di sela-sela kunjungan, Ibu Themy menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para siswa tentang pemanfaatan aneka produk bidang konversi energi panas bumi.
“Kunjungan ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan para siswa, terkait pemanfaatan aneka produk bidang konversi energi panas bumi, yang menjadi salah satu materi PKWU yang saya ampu di kelas XIC,” ungkap Ibu Themy yang juga adalah guru mata pelajaran Fisika SMA Seminari Todabelu.
Selain itu, Ibu Themy menambahkan bahwa kunjungan para siswa ke PLTP Mataloko bertujuan untuk menambah wawasan para siswa tentang keberadaan PLTP Mataloko sendiri.
Sementara itu, Jefan Jehani, salah satu siswa menyampaikan bahwa kunjungan tersebut menjadi kunjungan yang sangat mengagumkan bagi dirinya dan teman-temannya.
Menurutnya kekaguman itu tampak dalam dua hal.
Pertama, berpijak pada mata pelajaran PKWU yang tengah digeluti, dirinya dan teman-temannya bisa belajar bagaimana cara mengoptimalkan dan mengelola sebuah usaha milik negara.
Kedua, kunjungan tersebut turut membantu dirinya dan teman-temannya untuk mengetahui secara lebih mendalam kinerja dan proses kerja PLTP Mataloko yang sebetulnya bukan berbasis pasa “bisnis kepentingan perusahan;” melainkan untuk pembangunan manusia, khususnya masyarakat di tanah Flores, Mataloko.
Dalam pantauan Breaking News, saat tiba di PLTP Mataloko para siswa disambut oleh Bidang Administrasi dan Keuangan PLTP Mataloko, Wardi Arham.
Wardi Arham menjelaskan kepada para siswa terkait safety induction dan turut memberi kesempatan kepada para siswa untuk bertanya tentang aneka hal terkait PLTP Mataloko.
Usai mendapatkan penjelasan, para siswa diarahkan oleh Wardi Arham untuk mengunjungi Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Mataloko. (Bayu Tonggo).